Share

Hari terakhir di gubuk

Saat mentari mulai bercumbu dengan setangkai pucuk daun dan burung-burung menyanyikan melodi-melodi lembut di pagi hari, Elvano pun terjaga dari hilir mimpi.

"Aww... Badanku terasa remuk. Baru kali ini aku tidur berasa tidur di atas permukaan batu." Elvano mengeram, saat sebuah kelelahan yang begitu berat seperti memikul beban Ultraman kini mendera tubuhnya saat terbangun di atas pembaringan kayu, yang berperan sebagai pondasi percintaan semalam.

Niat mengangkat tangannya yang terasa kesemutan, Elvano urungkan ketika melihat bidadari hutan larangan itu kini terbaring lemah di dalam pelukannya.

Elvano tersenyum tipis. "Ya Tuhan, aku tidak percaya ada bidadari secantik ini berada di sampingku," gumamnya pelan. Namun, tak lama senyumnya menghilang, digantikan oleh sebuah kekhawatiran yang mendalam. "Astaga! Bidadari ini tubuhnya bentol-bentol akibat gigitan nyamuk." Elvano mengamati ruam-ruam di tubuh istrinya itu.

Tok! Tok!

Ketukan pintu kayu mengagetkan Elvano saat dia sedang menempelk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status