Share

Keputusan yang berat

"Gio, ku mohon, bisakah kau mendengarku? Tidak apa-apa yang aku minta darimu. Aku hanya ingin bebaskan aku dan biarkan aku pergi untuk membesarkan anak dalam kandungku ini. Kumohon, jangan gugurkan," ucap Vina lirih, dia melarutkan keheningan di dalam mobil.

Gio yang sedang menyetir tampak berwajah beku. Tidak ada sedikit ekspresi di wajah itu ketika mobil itu melaju menuju rumah sakit untuk proses aborsi yang akan Gio lakukan pada kandungan Vina.

"Aku tahu kamu benci aku sekarang, Gio. Aku tahu ini semua salahku dan aku minta maaf sejuta kali, tapi aku sangat ingin menjalani hidupku. Aku ingin memberi kesempatan bayi ini untuk hidup," sambung Vina, matanya berkaca-kaca. Dia berharap kata-katanya bisa merasuk ke dalam hati Gio.

Gio memainkan jari-jari tangannya di atas kemudi, tatapannya tetap fokus ke jalan di depannya. Untuk beberapa saat, mobil itu hanya diisi dengan suara angin dan mesin.

"Sudah aku katakan, kamu tidak berhak melakukan negosiasi denganku. Apa kau pikir dengan keha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status