Share

Kepanikan di ruang aula

"Sialan, kenapa aku harus mendapatkan kejutan yang menyebalkan seperti ini?" gerutu Rubby, dia terus melangkah cepat tanpa memperdulikan teriakan Elvano.

Vina yang melihat Elvano terus mengejar, menyusul pasangan itu. Vina dengan beraninya mencoba menghadang Elvano, Elvano yang sifatnya hanya baik kepada Rubby pun terhenti langkahnya menatap tajam kepada Vina yang berdiri di hadapannya.

"Apa yang kau lakukan? Menyingkir!" sentak Elvano kepada Vina.

"Maaf, Tuan. Masalah Rubby, biar aku saja yang membujuknya."

Elvano terdiam, mungkin lebih baik begitu karena Rubby tentu masih emosi dan kecewa padanya. "Ya sudah! Tolong bujuk dia," ucap Elvano.

Vina membungkuk, dia kemudian memutar tubuhnya dan berlari menyusul Rubby. Sementara di area taman yang sunyi yang hanya ada lampu taman yang temaram, Rubby mengambil nafas dalam-dalam setelah dia habis berlari.

"Owh ... Setelah ini, apa yang harus aku lakukan? Tentu aku menjadi cibiran satu kampus!" kini Rubby terduduk sambil menopang kepal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status