Share

Siasat dua ular betina

"Sial! Mereka bahkan tidak bisa menangani wanita itu. Apa susahnya membuat dia cedera!"

Di ruang televisi itu, Olivia membanting ponselnya dengan emosi yang membakar dada. Ponsel yang ia banting mengeluar bunyi keras, Dia terlihat benar-benar kacau saat dirinya mendapatkan telepon jika rencananya tersebut gagal total.

"Haarrrgghh!" Olivia menjatuhkannya tubuhnya di atas sofa. "Bodoh! Tidak berguna! Aku sudah mentransfer sejumlah uang tapi apa! Sama sekali sia-sia!" geramnya kecewa dengan rasa frustasi.

Soraya yang duduk sambil menyeruput teh pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya yang seperti orang gila l berteriak lantang dan marah-marah.

Soraya meletakkan cangkirnya di atas meja kaca. "Ibu sudah mengatakan, bukan? Kamu jangan dulu mencari masalah dengan Rubby. Apalagi Ayahmu sekarang emosinya begitu tidak stabil," ucap Soraya.

Oliva bangun dari sofa dan duduk dengan tegak. Dia menatap tajam ke dalam manik mata Soraya dengan tatapan penuh bara api yang dirinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status