Share

Wanita yang tidak ada masa depan

"Ibu punya mata, kan? Kenapa Ibu harus bertanya?" sergah Elvano saat ibunya melihat Rubby dengan sinis.

Raut wajah Debora sontak berubah menjadi tidak bersahabat saat Elvano melontarkan kalimat tersebut. Rubby tersenyum kikuk menghadapi suasana di dalam ruang keluarga itu. Rubby merasa ada bau-bau ketegangan di antara mereka bertiga.

"Elvano, aku Ibumu! Bersikaplah dengan sopan!" cetus Debora sinis.

"Aku tidak mengatakan kau bukan Ibuku. Aku hanya menegaskan, jika wanita yang berdiri di sampingku ini adalah wanita pilihanku dan dia adalah Istriku!" tegas Elvano.

Dengan ujung mata, Debora melirik ke arah Rubby. Rubby dengan cepat mengulurkan tangannya ke arah Debora. "Hai … Tante, Saya Rubby. Apakah Tante baik-baik saja—"

"Cih!" Debora berdecit sambil memutar tubuhnya, wanita paruh baya itu mengabaikan uluran tangan Rubby begitu saja. Debora berjalan ke arah Sofa dan duduk melipat kedua tangannya di dada sambil memberikan pandangan mencemooh kepada Rubby.

Rubby mengulum senyum saa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Neng GeuLis
mana updatenya
goodnovel comment avatar
Kuldesak
sy lagi ngetik. kalau sudah selesai, sy lgs update. lophe kakak.
goodnovel comment avatar
Ade
Mana ni kelanjutan bab
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status