Share

42 Maafkan Aku, Tun!

"Asal apa?" seru Nora lagi.

Temy menahan senyumnya, jemarinya bermain membenarkan rambut Nora yang menutupi matanya.

"Asal kita menikah!" jawab Temy, membuat Nora membisu dan tidak dapat bereaksi mendengar itu.

Wanita itu melepaskan pelukannya, "Maaf, aku tidak sengaja!" ucapnya membuang pandangan.

Temy mengusap lembut puncak rambut Nora. Melihat tingkah Nora membuatnya semakin merasa gemas untuk memilikinya.

'Kau harus sabar Temy, Nora masih mencintai Bagus! Aku yakin waktu akan membuat Nora jatuh cinta padaku!'

"Jangan diam saja Nora, mari aku tunjukkan bagaimana kamarmu!" ajak Temy.

Nora mengangguk saja, sejenak ia ingin melupakan kesedihannya bersama Bagus. Ia ingin kembali menata hatinya yang masih remuk redam. Penghianatan memang tidak akan membuat hubungan akan menjadi indah, sekali saja salah satu menggores luka, semua itu tidak akan kembali sama.

***

"Bang, buka pintunya Bang! Apa Abang masih marah sama aku?" Atun mengetuk daun pintu kamar Bagus.

Pintu kamar terbuka, A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status