Share

Aborsi Part 2

Revel meremas setir mobilnya dengan erat. Jantungnya berdetak begitu kencang hingga terasa akan keluar dari rongga dadanya sendiri. Rasa takutnya kian menjadi-jadi setelah melihat titik koordinat dari teman papanya. Entah siapa. Lokasi terpencil. Klinik. Aborsi.

Ya Tuhan, semoga saja pikirannya salah. Semoga saja Jill tidak bertindak segila itu. Jika itu sampai benar terjadi, Revel pasti tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri karena telah gagal melindungi buah hati mereka. Apalagi jika sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Jill! Bukankah aborsi ilegal memiliki resiko tinggi? Infeksi rahim sampai kematian! Astaga!

‘Jill, tolong jangan bertindak gila!’ harap Revel dengan hati kacau balau.

Revel memarkir mobilnya dengan sembarangan dan masuk ke dalam klinik tersebut dengan tergesa, disusul oleh Levin beberapa detik kemudian.

“Apa tadi ada seorang wanita muda, berambut cokelat panjang, dan cantik datang kesini untuk melakukan aborsi?” tanya Revel dengan nafas tersen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status