Share

Malam Berdarah

Aku meraba-raba dalam kegelapan, mencari anakku, ketika tangannya tiba-tiba sudah merangkul kakiku.

"Ma, aku di sini," ujarnya lemah

Langsung kupeluk tubuhnya, berusaha memberi rasa aman yang aku sendiri tak punya. Kami berdua saling menguatkan di tengah situasi mencekam ini. Rasa lapar yang membelit perut kami sekejap tadi, mendadak lenyap.

"Braakk!"

Tiba-tiba pintu terhempas dan masuklah dua pria bertubuh tegap, memegang senter besar yang sorot cahayanya seketika membuatku silau.

"Ayo, ikut kami sekarang juga. Kalau tidak, kalian akan mati konyol."

Cipta menggigil dalam pelukanku. Mendengar kematian di usia semuda ini, pastilah bikin siapapun ketakutan.

"Apa yang terjadi? Kenapa kalian sangat kejam?" Aku berusaha tetap tenang meski suara yang bergetar tidak bisa menutupi yang sebenarnya.

Keduanya tak menyahut. Dengan kasar, salah satu dari mereka menarik Cipta dan memanggulnya seperti sekarung beras sedan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status