Share

Penyekapan (Lagi)

Kalimat tajamku membuat pria bercodet terbahak-bahak sampai Setiadi salah tingkah.

"Aku suka cara bicaramu, nyonya muda." Setelah itu dia menoleh pada Setiadi. "Itu baru cara yang benar mengurus bisnis. Tak usah sok bawa perasaan, hahahaha... ."

Dari pengamatanku, sepertinya si Codet tak begitu suka dengan Setiadi pun sebaliknya. Sebab waktu sang atasan menertawakan dirinya, tangan ayah Silvy ini mengepal, seperti hendak menghajar seseorang.

Sejurus kemudian, pria bercodet memberi perintah dan anak buahnya, -- bekas manajerku yang kabur--, segera menyusun tripod dan sebuah ponsel. Setelah itu mereka membuat panggilan.

Pada dering pertama, panggilan langsung terhubung dan tampaklah wajah Hendra dan Chris pada layar kecil itu. Muka mereka terlihat tenang, seperti tidak terjadi apa-apa.

"Katakan apa yang kalian mau?" tukas Hendra setelah matanya memindaiku sekilas.

"Ha! Satu lagi orang cerdas, saya suka, saya suka."

P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status