Share

Bab 68

Cerai? Tak pernah satu kata itu terlintas sekalipun di kepala Zaki. Bahkan di saat rumah tangganya sedang diambang kehancuran dari awal, ia tak pernah bepikir ke arah sana.

Namun, hari ini benar-benar sakit hatinya terasa benar-benar nyata. Sungguh tak ada obat rasanya. Rania yang kabur bersama dengan harta dan juga janin yang ada dalam kandungannya, Flara yang sepertinya sudah bulat dengan keputusannya untuk menjalani hidup masing-masing, masa depan yang entah bagaimana nanti.

Memikirkan hal-hal itu membuat Zaki semakin pening. Ia pesimis bisa melanjutkan hidup dengan setitik kebahagiaan di sana.

Di bawah langit senja, Zaki menatap pepohonan yang meliuk-liukkan daunnya, mematahkan beberapa ranting karena tiupan yang sedikit kencang. Jika ia boleh diibaratkan, ia adalah ranting yang patah oleh angin itu, sudah patah, di injak-injak dan tak di anggap pula kehadirannya.

"Eh ini, kan anaknya Pak Burhan si pengacara kondang yang juga mengikuti jejak ayahnya yang punya simpanan. Benar k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status