Share

Bab 74

Beberapa minggu setelah kejadian perkumpulan wartawan di rumah Pak Burhan. Pria itu kembali dihadapkan kenyataan bahwa istrinya itu harus menerima hukuman karena sudah mencoba untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap seseorang.

Di sidang terakhir itu Denan beserta ibunya juga turut hadir dalam persidangan. Tidak ada orang yang tahu betapa senangnya Denan hari ini, mendengar wanita yang sudah mencelakai ibunya mendapat hukuman mati sungguh hari ini adalah hari yang tak akan pernah Denan lupakan.

Bu Lusi terus meraung memohon kepada Denan dan juga ibunya agar bisa membantu meringankan hukumannya. Setidaknya jangan hukuman mati itulah yang diinginkan Bu Lisa satu-satunya saat ini.

"Salma aku mohon maafkan aku Salma. Tolong jangan rampas kehidupan aku. Aku mohon bantu aku. Lihatlah anak-anakku suamiku, mereka masih butuh aku."

Entah berapa lama Bu Lusi duduk bersimpuh di depan kursi roda Bu Salma.

Wanita yang duduk di kursi roda itu hanya menatap iba wanita yang berlutut di baw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status