Share

26. Ketulusan Cinta Bara

Bara langsung meraih tangan Nadia dan menariknya untuk berdiri. Nadia tersentak dan merasa tidak enak dengan dosennya. 

"Bara!" lirih Nadia penuh dengan penekanan. 

"Kenapa? Jadi kamu mau tetap di sini dengan dosen mu, ini?"

Nadia ingin membentak Bara. Namun ia memperhatikan ke sekelilingnya. Hampir semua pengunjung restoran memperhatikan perdebatan mereka. Bagaimana tidak, Bara bukan pria sembarangan. 

"Sekarang pulang! Dan untuk Anda, Bapak Ryan yang terhormat. Jangan pernah mencoba mendekati tunangan saya. Karena Nadia hanya milik saya!" tekan Bara menatap tajam Ryan.

"Sangat indah untuk terlewat kan!" 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status