Share

Page fourteen

Page twelve - One Of A Kind

"Adalah kesalahan terbesar manusia menganggap kematian merupakan akhir dari segalanya."

***

Aku melirik jam dinding, pukul tujuh tepat. Tidak lama lagi Naya akan datang dan menggedor pintu rumah memastikan aku sudah bangun untuk ke sekolah.

Sepertinya aku harus bolos sekolah lagi hari ini, jangan salah sangka, aku tidak senang sama sekali. Kalau bisa memilih, aku lebih suka berada dalam ruang kelas hingga otakku memanas daripada berada di rumah dengan makhluk-makhluk aneh di dalamnya. Bahkan aku sudah pingsan  dua kali.

Hah.

Ini ke sekian kalinya aku menghela napas. Aku tidak tahu seberapa aneh ucapan yang aku lontarkan tadi, apa aku mengatai salah satu dari mereka atau aku malah menyatakan cinta? Aku tidak ingat. Yang jelas saat ini, Callahad terus memperhatikanku sejak aku buka mata.

Savior bilang, setelah memberikan perintah aku tertidur dan tidak bangun-bangun meskipun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status