Share

Bab 75

    Reni membuang muka ke jendela di yang langsung menatap jalanan. Hujan deras tiba-tiba saja mengguyur Jakarta siang ini. Mau tidak mau, Reni harus menunggu di kantor Arjuna. Hujan deras begini dikhawatirkan akan disertai petir dan Reni paling takut dengan suara satu itu.

    "Ngapain sih, ujannya diliatin?" tanya Arjuna tanpa menoleh ke arah Reni. Ia tetap fokus menggambar di papan gambarnya yang besar.

    "Siapa tau kalau diliatin dia mau berhenti!" jawab Reni sedikit ketus. Ia sebal harus terjebak di ruang kerja Arjuna padahal ia masih enggan berbicara banyak dengan lelaki itu.

    "Sejak kapan ada ilmu hujan akan berhenti ketika ditatap oleh perempuan cantik? Aku baru mendengarnya,"

    "Sejak hari ini!" jawaban Reni kali ini jauh lebih sewot membuat Arjuna tertawa. Ia merasa bahwa Reni masih kesal padanya. Mungkin berada satu ruangan dengan orang yang seharusnya ia hindari adalah malapetaka. Makany

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status