Share

Bab 85

    Arjuna meremas kuat-kuat kertas yang tadi digambarnya. Padahal gambaran itu sudah hampir selesai, ternyata ia salah membuat rancangan. Dengan wajah kesal bukan main, Arjuna membuang kertas itu ke dalam tempat sampah. Arsitek tampan itu harus dengan segera merancang ulang sebelum lusa diberikan pada kontraktor yang akan menggarap proyek besar ini.

    Jarum jam masih menunjuk ke angka 11 ketika Arjuna beranjak dari tempat duduknya. Ia memilih untuk ke dapur kantor dan membuat kopi di sana sebagai pelarian dari rasa suntuknya. Ia menyeduh kopinya sendiri kemudian duduk di bangku belakang kantor sendirian.

    Setelah hampir 15 menit, suara Fina membuyarkan lamunannya.

    "Pak Arjuna kalau mau kopi kok nggak bilang? Kan saya bisa buatin, Pak!" serunya lembut.

    Arjuna menoleh seraya tersenyum. Senyuman yang bisa membuat Fina klepek-klepek. "Nggak apa-apa, Fin. Lagi pengen bikin kopi sendiri."

&n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status