Share

Bab 28 Rahasia Bilna

Ibu tampak turun dari mobil dengan tertatih-tatih, sambil memegang dadanya. Tentu saja membuatku khawatir luar biasa melihat keadaan sang Ibu tercinta.

"Kenapa Bu? Ada apa ini? Apa yang terjadi?; katakan, Bu."

Kudekati dan menggandeng tangannya. Namun Ibu tidak segera menjawab. Wajahnya terlihat masih menggambarkan ketidaknyamanan.

Melihat itu, Bilna bukannya membantu, malah dia beringsut dari tempat duduknya, masuk ke kamar dan mengunci pintu.

"Bilnaaa, sini bantu jagain ibu. Aku mau mengambil air putih."

"Kenapa nggak di tidurin ajah di kamarnya sendiri? Bik Naii.... Bi Naiiii... Tolong ambilkan minum buat Ibu...!"

Bilna memekik sambil menongolkan kepalamya lewat pintu kamar yang sedikit terbuka.

Tidak perlu waktu lama, Bik Nai datang bersama Bik Sutiroh.

2 pelayan tersebut membantu membopong tuannya ke sofa.

Keadaan lbu tampak semakin lemah. Nafasnya mulai tersendat-sendat. Aku yang melihatnya semakin anik.

"Kita harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status