Share

Guci yang Pecah

Mala kini sudah selesai, membersihkan apartemen milik Bramono, kecuali kamar. Karena Bramono tidak ingin kamarnya di sentuh siapapun. Mala pun merapihkan alat-alat kebersihan, yang tadi dia gunakan ke dalam gerobak. Sedangkan Bramono, masih belum berani menampakkan diri, di depan Mala.

Bramono masih tidak yakin, kalau Mala yang bisa menyembuhkan nya. Dia takut jika sudah tidur dengan Mala, senjatanya ternyata belum juga bisa bangun, Bramono akan merasa mengalami kerugian yang sangat besar, karena sudah berdekatan dengan wanita jelek itu lagi.

Jika dia tidur lagi bersama wanita itu, itu akan merusak rekor nya sebagai Cassanova sejati, yang tidak pernah tidur bersama wanita yang sama untuk ke dua kalinya.

"Syukurlah, dia ternyata tidak tahu, aku!" Ucap Mala.

"Kalau bisa, aku tidak mau, sampai bertemu pria bermulut tajam itu!" Lanjut Mala, berdoa dalam hati.

Bramono yang mendengar itu, mengerutkan keningnya, siapa juga yang mau dengan wanita jelek kayak dia lagi, batin Bramono kesal.

Bra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status