Share

14. Hilang satu harapan

Francesca dengan kesusahan mengikuti langkah panjang kaki Enrico. Dia tidak tahu kemana pria itu membawanya, tetapi ketika gerbang bagian belakang terbuka, Francesca dapat melihat perkebunan yang sangat luas.

Para pekerja tampak menggoyangkan pepohonan disana, sehingga buah zaitun berjatuhan di sebuah alas. Dan beberapa pekerja wanita mulai memisahkan buah zaitun yang bagus dari yang buruk. Langkah kaki mereka berhenti tepat dihadapan pekerja wanita yang sedang memilah.

"Buongiorno segnore," sapa para pekerja pada Enrico.

Senyuman hangat mengembang dari wajah Enrico. Francesca terpana melihatnya. Pria dingin dan menakutkan itu, ternyata masih bisa menarik bibir dan membentuk lengkungan indah di wajahnya. Saat ini tidak nampak kekejaman di wajah Enrico, seperti yang biasa dia tunjukan pada Francesca.

Enrico berbicara pada seorang pegawai disana. Dia menunjuk ke arah Francesca yang diikuti oleh anggukan  pegawai tersebut. Tak lam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status