Share

34 - Hanya Boleh Disakiti tanpa Boleh Menyakiti?

Bangku beton yang sangat berat untuk diangkat beberapa orang itu dengan mudah diangkat menggunakan satu tangan saja oleh Gian, bagaimana Carlen tidak merasa ciut nyalinya?

“A—ampun, Gian! Ampun!” Kedua tangan Gian lekas diangkat untuk menutupi kepalanya, khawatir adiknya akan menghantamkan beton itu ke dia.

Brak!

Gian mengembalikan bangku beton tersebut ke tempat semula dan ada sedikit retakan muncul di betonnya tapi Gian tidak ambil peduli. “Ingat baik-baik ucapanku, Len. Jangan cari gara-gara denganku, patuhi aku kalau tak ingin tubuhmu gosong dan bau sangit!”

Setelahnya, Gian meninggalkan Carlen di halaman belakang.

Jantung Carlen berdebar kencang sampai dia limbung dan segera duduk di bangku beton tadi, menenangkan dirinya. Kini dia sudah sangat yakin bahwa adiknya memang sudah bukan adiknya yang dulu. Gian sudah berubah.

Yang lebih mengerikan, adiknya memiliki kekuatan di luar nalar manusia! Dia sangat yakin adiknya memang mempunyai kekuatan yang bisa menyetrum pihak lain.

Ternya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status