Share

80 - Godaan Keterlaluan Sang Afrodit

Di saat Gian makin bersemangat ingin menguras Logan lebih banyak, Wina berkata lirih di dekat telinganya, “Gian, yuk pulang, ini sudah malam.”

Gian menoleh ke Wina dan terpaksa mengangguk meski enggan. Padahal dia baru saja berhasil memanasi Logan dan masih ingin bermain-main dengan pemuda kaya itu.

Tapi, bagaimanapun juga, dia harus mendengarkan Wina. Maka, Gian mengangguk dan berkata, “Baiklah. Ayo!”

Ada tatapan tak rela dari Logan. Dia kalah di seluruh ronde dan rugi banyak sekali. Apa yang akan dia katakan pada ayahnya jika nanti ditanyakan mengenai mobil, vila, dan tabungan yang berkurang begitu cepat sampai ratusan juta? Bermain perempuan di kelab juga tidak akan membuat dia menghabiskan sebanyak itu.

Ah! Logan pusing tapi dia jelas mendendam pada Gian. Dia ingin bisa mengambil kembali semua yang sudah dimenangkan Gian. Apalagi, dia sudah terlanjur malu di depan Wina.

“Kenapa pulang secepat itu? Apakah kau anak mama yang harus pulang sebelum tengah malam?” ejek Logan.

Gian menol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status