Share

97 - Hanya Sebagai Pelampiasan

Gian menatap Alicia dengan tatapan penuh harap. Dia tak ingin hidupnya merana tanpa pasangan.

“Maaf, Gian.” Sayang sekali, Alicia masih menggeleng pelan, wajahnya sendu membalas tatapan Gian. Meski tak tega dengan pandangan penuh harap Gian, tapi dia tak mau membohongi hati nuraninya.

“Cia, kenapa?” Suara Gian melirih, kini raut mukanya sudah jatuh kecewa.

“Kita … kita berteman baik saja, yah! Bagaimana kalau kita berteman dulu sambil menyelami karakter masing-masing?” Alicia memaksakan dirinya tersenyum meski hatinya diterjang gelombang kebimbangan.

Ketika dia menolak Gian baru saja, Alicia merasakan adanya sembilu di hati, terutama ketika tatapan kecewa Gian terpampang jelas di depan mata. Tapi, hati kecilnya terus berkata agar dia tidak bertindak sembrono hanya karena dia mencintai Gian.

Gian menundukkan kepala, benar-benar kecewa, tapi tak bisa apa-apa.

Kekecewaan Gian dilampiaskan pada pacar-pacar palsunya. Ketika mengantarkan mereka pulang, Gian mencumbu satu demi satu sembari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status