Share

CHAPTER TWENTY TWO

Saat mobil yang ku kendarai akhirnya tiba di depan rumahku, waktu menunjukan pukul 3 sore. Aku merasa enggan untuk masuk ke dalam rumah, opsi pertama yang ku pilih adalah pergi ke rumah Mbak Alya dengan dalih membawa pulang Raffa yang ku titipkan padanya.

Namun, begitu aku mengetuk pintu dan sosok Mbak Alya yang membukakan pintu, sebuah kabar yang tak ingin ku dengarlah yang ku dapat. Mbak Alya mengatakan Raefal sudah membawa Raffa pulang. Aku mendesah lelah, rupanya prediksiku benar, pria itu sedang menungguku di rumah kami.

Merasa tak ada kesempatan bagiku untuk menghindar, akhirnya aku memutuskan pulang ke rumah. Lagipula, memang ada banyak hal yang harus kami bicarakan sekarang. Semua masalah dalam rumah tangga kami, aku ingin menyelesaikannya sekarang juga.

Aku masuk ke dalam rumah tanpa repot-repot mengetuk pintu, terlebih saat ku dapati pintu dalam keadaan tidak terkunci.

Begitu masuk ke dalam, pemandangan yang ku lihat pertama kali adalah suasana yang hening. Rumah ini tampak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status