Share

Bab 4

Setelah tiba di kamarnya, Raydha bertemu dengan 3 orang pria yang saling berjabat tangan. Ya, Mereka sedang berkenalan. Mereka adalah teman sekamar Raydha.

Melihat Raydha yang berada di depan pintu. salah seorang pria tersebut memanggil Raydha.

"Hey, bukankah kamu yang tadi terlambat datang? ternyata kita satu kamar!" ucap pria tersebut dengan tawa sambil menghampiri Raydha.

"Iya!" Singkat dari Raydha yang masuk ke dalam dan  langsung menghampiri tempat tidurnya.

" Perkenalkan nama aku Andi! kalau yang kelihatan seperti kutu buku itu Ahmad dan yang di sebelahnya Riko. Nama kamu siapa bro?" Ucap Andi sambil memperkenalkan temannnya yang lain. Andi merupakan anak yang sangat mudah bergaul.

"Raydha!" tegas Raydha yang langsung berbaring di tempat tidur.

"Mungkin Raydha kelelahan Bro! Sudah biarin dia istirahat. Sambung Ahmad sengaja memotong karena melihat sifat Raydha yang mungkin akan membuat Andy tersulut emosi.

Di sudut lain Riko hanya menyimak percakapan teman-teman sekamarnya. dan melihat ke arah Raydha yang kelihatan akan tidur.

"Ayo kita istirahat,nanti malam pasti tidak kalah capeknya!" ujar Ahmad seraya tidak ingin teman satu kamarnya berkelahi.

Setelah mendengar ucapan Ahmad, Andy dan Riko pun naik ke tempat tidurnya untuk istirahat sejenak.

"Bangun... bangun Ray...!" Seru Ahmad membangunkan Raydha.

Perlahan Raydha membuka matanya.

"Hemz! Ada apa?" tanya Raydha.

"Sebentar lagi kita kumpul, Kamu tidak bersiap-siap?" ucap Ahmad.

Setelah medengar ucapan Ahmad. Raydha terbangun dan duduk sejenak. "Ternyata sudah lama aku tertidur!" Gumam Raydha dalam hati. sebelum akhirnya menuju kamar mandi dan bersiap-siap.

"Iya terima kasih" jawab Raydha.

Setelah selesai mandi Raydha melihat di kamarnya sudah tidak ada teman-temannya. Dia pun menganti pakaian serba hitam yang membuat Raydha lebih menawan dengan pakaian yang di kenakan. Dia pun bergegas menuju Aula kampus.

Sesampainya di pintu Aula, Semua mata tertuju pada Raydha. Sebagian besar melihat sosok pria yang sangat berkarisma. tetapi ada juga yang melihat Raydha dengan tatapan kekesalan karena Raydha berhasil menarik perhatian para gadis yang ada di Aula ketika itu.

"Lagi-lagi kamu! Cepat masuk ke barisan" dengan tatapan geram Tomy melihat ke arah Dikha.

Dengan kedua tangan di masukan kedalam saku, Raydha masuk ke barisan teman-temannya. tatapan mata Nadia tidak  lepas dari Raydha begitu juga yang lainnya.

"Lumayan juga junior kita tahun ini,Ucap Intan kepada sahabatnya Nadia dengan senyum tipis.

Nadia tidak merespon sama sekali. Saat ini yang ada di benak Nadia hanya Raydha yang saat ini sangat berkarisma.

"Hey kamu kenapa?" Tanya Intan sambil mengapai tangan sahabatnya tersebut.

"Jangan-jangan kamu suka sama junior kita yang baru saja datang ya?" rjek Intan 

"Ahhh apa? tii .. tidak!" ucap Nadia sambil menunduk malu-malu karena perkataan Intan. 

Seketika itu semua pandangan beralih ke arah mereka. karena ucapan Intan bisa di dengar semuanya.

"Sudah diam semuanya!" Seru Tomy yang saat itu masih kesal semenjak kedatangan Raydha.

"Karena kalian sudah hadir semua, keiatan akan kita lanjutkan. karena malam bukanlah waktu yang panjang maka dari itu langsung kita mulai saja"

"Sementara itu, Karena kamu yang dari pagi selalu buat masalah. jadi kamu yang pertama maju ke depan!" Seru Tomy sambil menunjuk ke arah Raydha.

Dengan gaya yang santai Raydha memisahkan diri dari barisan dan langsung maju ke depan.

" Nama saya Raydha, Saya dari SMA Merah Putih. Dan untuk alamat saya tidak akan memberitahu kalian!" Ucap Raydha.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status