Share

Chapter 38

Ada yang salah dengan Tangguh! Gerhana tidak tau kenapa. Tapi tatapan mata Tangguh terasa sangat berbeda. Seperti ada kesedihan, kerinduan dan keputusasaan yang terpancar dari mata coklat brandynya. Tatapan  Tangguh menyihirnya. Gerhana seperti bisa merasakan kegalauan hati Tangguh hanya melalui sinar matanya. Mungkin inilah yang disebut dengan mata yang berbicara.

"Jangan mempercayai semua omong kosongnya hanya melalui kata-kata verbal saja. Terkadang apa yang kamu dengar, tidak sama dengan apa yang sebenarnya ingin ia utarakan. Coba ingat-ingat lagi sikap dan tingkah lakunya terhadap kamu selama ini. Ingat-ingat lagi bagaimana cara ia menasehati kamu, menjagamu, melindungimu, bahkan siap berkorban jiwa raga untukmu. Ingat-ingat juga saat ia memilih menyingkirkan ego dan rasa malunya demi membuat kamu nyaman senantiasa. Ingat-ingat juga saat ia memilih untuk menjauhimu karena ia tidak ingin membuat hidupmu sengsara hanya dengan modal cinta. Coba kamu gali

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status