Share

Habisan enak, Yang.

Gelapnya langit masih sama seperti tadi malam, tetapi Gendis sudah terbangun dari tidurnya. Tidur malam ini dia rasa begitu gelisah, karena dia teringat akan tes kehamilan yang akan dilakukan oleh ibunya. Wanita muda itu mengucek matanya, dia duduk dan meregangkan otot-ototnya yang masih terasa kaku.

"Ya ampun! Aku sudah tidak sabar untuk menemani mom periksa kehamilan," ujar Gendis seraya turun dari tempat tidur.

Waktu baru menunjukkan pukul 4 pagi, tetapi Gendis sudah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk shalat subuh. Hari ini hatinya merasa sangat baik, dia bahagia karena sebentar lagi akan memiliki adik.

Selama ini dia merasa kesepian, karena di rumah besar itu biasanya hanya ada dia sendiri saja. Gita memang selalu memberikan perhatiannya di saat ada di rumah, tetapi tetap saja dia merasa kesepian karena di rumah itu hanya ada dia sendiri ketika Gita sedang sibuk bekerja.

Sepuluh menit kemudian, Gendis sudah ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status