Share

43

"Omong kosong macam apa itu? Aku tidak punya Ayah."

"Ayo... Ayo kita bertemu. Saya benar-benar Ayah kandungmu."

"Naya?"

Naya tersentak ketika mendengar suara Deaz tepat di belakangnya. Buru-buru, gadis itu menutup panggilan tersebut, Deaz yang terlihat lebih fresh setelah mandi tampak mengernyit melihat Naya yang menyembunyikan ponsel di belakang punggungnya.

"Deaz, kamu udah selesai mandi?"

"Ya. Kenapa? Kamu terlihat gugup?"

Naya menggelengkan kepala dan bergerak mundur ketika Deaz maju mendekatinya.

"Apa yang kamu sembunyikan?"

"Bukan. Bukan apa-apa."

"Telpon dari siapa?"

"Temen."

Deaz menaikkan satu alisnya, "Kamu yakin?"

Naya terdiam. Menelan ludahnya gugup.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status