Share

Chapter 33

Asap hitam mengepul ke udara dari dalam kota. Asap tersebut ditimbulkan oleh para pengikut sekte Rujid yang beraksi di dalam. Mereka menyerang rumah penduduk dan menyerang para warga yang sedang terlelap tidur.

Malam dengan bulan purnama yang indah dan sudah cerah, menjadi lebih terang akibat cahaya yang dihasilkan dari tembok api.

Bentuknya tipis sehingga banyak orang yang tidak mengira itu terbuat dari api. Kebanyakan dari mereka hangus begitu saja saat melewatinya.

Jendral Martias yang menjabat sebagai kesatria kerajaan langsung bangun dari tidurnya dan segera menuju ke tempat lokasi setelah menerima informasi dari bawahannya.

Martias memacu kuda dengan beberapa anggota di belakangnya dengan memakai baju zirah lengkap.

Memotong angin malam, kelompok kesatria kerajaan dengan wajah cemas hanya bisa berharap keadaan tidak semakin memburuk.

"Kapten! Datang kabar terbaru." Sambil memacu kudanya, salah satu bawahan Martias memberi informasi yang baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status