Share

bab 28

Naya mengetuk pintu rumah Lita, tak ada sahutan ia pun masuk ke dalam, lagi pula pintunya tak di kunci, tidak seperti rumahnya yang kerap kali dia kunci karena saudara Imron atau bahkan Ibunya sering nyolong masuk tanpa permisi.

Naya duduk manis di sofa, sedangkan di atas meja sudah ada bunusan yang ia yakini pesana teman-teman kantornya, Naya sedikit gerah, tetapi dia sungkan menghidupkan AC di ruang tamu milik Lita tersebut.

Memang, perumahan tersebut rata-rata dari kalangan orang menengah ke atas, apalagi Lita sang istri tentara militer, mobil di garasi ada dua tetapi dia lebih suka naik sepeda motor maticnya. Sedangkan Naya, jangankan mobil, sepeda motor pun taka da. Dulu, dia pernah memiliki sepeda motor sisa uang membeli rumah tersebut, tetapi di jual karena Imron tidak bekerja, sedangkan keperluan dapur sudah menipis.

Setelah insiden penjualan motor, akhirnya Naya mengambil jahitan dari orang-orang yang membutuhkannya, lagi pula di perumahan yang kebanyakan dari orang-orang ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status