Share

bab 62

Kalana kembali ke rumah dengan lesu, semuanya telah pupus. Memang benar dirinya telah menjadi milik Azam, dan dia sekarang tidak berhak atas hatinya sendiri.

Rendi benar, kisah mereka sudah tidak ada lagi, sekarang hanya kisahnya bersama sang suami, Azam Danial Fikri.

Azam membuka pintu rumah yang ‘tak terkunci. Wajahnya merah karena menahan amarah.

Dia masuk ke kamar dan mendapati sang istri menatap bulan dari jendela kamar kecil mereka.

“Dari mana saja kau Kalana?!”Azam menyentak tangan sang istri hingga Kalana meringis kesakitan.

“A—aku” Kalana tergagap.

“Kau ke sana tanpa sepengetahuanku? Apa yang kau lakukan ke sana? Apa kau masih mencintainya? Ha?! Jawab aku! Jangan diam saja!”

“Aku hanya minta maaf” ucapnya lirih menahan tangis, sayangnya isakan kecil lolos dari mulutnya.

Azam meyugai surainya kebelakang.

“Kenapa kau menerimaku, kalau hatimu masih miliknya Kalana?” nada suaranya ia turunkan, karena tidak ingin tetangganya mendengar keibutan keduanya. Mengingat tempat tinggal me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status