Share

bab 67

Arumi ikut membantu di hajatan tetangganya, kebanyakan tetangga dekat yang ikut bantu memasak di sana.

“He’em, rumahnya kayak kandang kambing, mainan di mana-mana gak di bersihkan, kalau pagi anaknya masih kotor belepotan gitu! Jangankan dimandikan, orang Ibunya saja bangunnya selalu siang!”

Sundari kembali menyindir Arumi di depan orang banyak.

Sakit hati? Tentu saja! Mau membela diri pun percuma, malah ujung-ujungnya nanti ribut di rumah orang.

Apakah di desa suami kalian ada orang seperti Sundari? Pertanyaan ini untuk kalian yang ikut tinggal di rumah suami atau mertua setelah nikah.

Arumi mencoba menulikan telinganya, meski ingin sekali dia mencakar dan merobek mulut wanita tersebut, tetapi sebisanya ia tahan.

Kenapa di dunia ini banyak orang yang malah sibuk dan suka ngurusin hidup orang lain, mengomentari yang terlihat tanpa tahu proses yang sebenarnya, sekarang aku ingin bertanya. Manusia seperti itu halalkah untuk di santet atau di bunuh?

Arumi pergi menjauh, agar hatinya tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status