Share

bab 74

Keesokan harinya Dinda terbangun saat hari sudah beranjak siang, dia keluar dari kamar saat mendengar suara orang lain di rumah tersebut, dia mencoba mengintip Ita dan suaminya yang berada di teras dan sudah ingin berangkat kerja tetapi mereka masih mengobrol dengan seseorang yang tidak Dinda ketahui.

“Ini, bawa saja bekal dari Ibuk.” Paksa wanita tersebut seraya menyerahkan kotak bekal kepada Ita.

“Sudah, ambil saja lah Dek”

“Iya, bener kata suami kamu itu. Ini Ibu masak khusus buat kamu, ada ayam rica-rica dan sambel ati ampela kesukaan kamu”

“Duh—Ita ngerepotin Ibu jadinya,”

Ita mengambil kotak bekal tersebut dan memasukkannya ke dalam tote bag miliknya.

“Ngerepotin apa sih? Kamu itu menantu Ibu, Istrinya Bagas. Otomatis kamu juga anak Ibu” senyumnya.

Ita dan bagas berpamitan kepada wanita tersebut dan mencium tangannya dengan takzim, wanita yang ternyata Ibu mertua Ita melambaikan tangannya dan berlalu pergi setelah motor yang dinaiki Bagas dan Ita tidak terlihat lagi.

“Enak ya ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status