Share

bab 76

“Din, kamu belum dapat kerjaan?” Tanya Ita saat mereka sedang berkumpul untuk sarapan.

“Sialan si Ita! Apa maksudnya dia bertanya seperti itu? Apa dia mengusirku?” monolognya dalam hati.

Dia merasa dongkol dengan pertanyaan Ita yang ia kira mengusirnya secara tidak langsung, padahal niat Ita tidak begitu. Hanya saja Dinda yang salah menangkap maksud dalam pertanyaan Ita.

“Dapat kok, mungkin mulai besok aku kerja, jadi nanti setelah ini mau ngontrak saja, kontrakan atau kos yang deket dengan tempat kerja”

“Biar juga bebas mau berhubungan badan kapan saja sama suami kamu!” lanjutnya dalam hati.

Bagas mengernyitkan dahi, setahunya Dinda belum mendapat kerjaan apapun.

Bagas memandangi Dinda dalam-dalam, Dinda hanya mengangguk sebagai isyarat.

Ita tersenyum senang, bukan maksud dia mengusir sahabatnya ini, tetapi dia takut Bagas malah tergoda dengan Dinda, apalagi pakaian Dinda selalu terbuka. Ita takut sang suami tak bisa menjaga pandangannya terlalu lama jika Dinda masih berada di rumahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status