Share

Laki Orang

Hari pertama pengiriman buket bunga mawar pun dimulai, tapi sepertinya Nara tidak ingat akan hal itu. Seperti biasa, dia keluar rumah setelah berpamitan dengan neneknya, lalu ‘HUAAAH’ betapa terkejutnya dia setelah membuka pintu pagar karena sebuah buket yang berisi mawar merah telah menunggu untuk diterima.

Pria yang bertugas mengantar bunga tampak kepayahan, dia melingkarkan kedua tangannya pada buket tersebut, lalu sedikit memposisikan buket ke samping karena dia ingin melihat dengan mata kepala, siapa penerima buket bunga mawar jumbo.

“Loh, kamu kan Nara? Pekerja di toko bunga pak bos Baskoro?” kata pria itu terkejut.

Nara tidak tahu siapa nama Om si Cantika, karena tidak sempat berkenalan, tapi dia yakin seratus persen pria ini juga karyawan di toko bunga, karena seingatnya pernah melihat pria dengan rupa seperti di depannya kini.

“Kenapa cengengesan?” sergah Nara sedikit jutek, karena pria itu bukannya langsung memberikan kirimannya malah cengar-cengir tidak jelas. Padahal Na
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status