Share

232. Monster Kutub Utara

Larisa menatap Aarav heran, sudah pasti yang dia masak tadi adalah ikan mas. Dia sering memasaknya di rumah. Melihat kesedihan Aarav juga Larisa bergerak cepat tanpa mengganti pakaian meminta di antar ke tempat penjualan ikan hidup dengan cepat. Dia bahkan berlari terbirit-birit, menjadi tontonan orang, dan tidak peduli pandangan aneh mereka. Terpenting ikan mas hidup segera dia dapati.

“Sayang, ikan tersebut bukan ikan mas, tapi ikan koi, dan berharga puluhan juta, aku membelinya di pelelangan beberapa bulan lalu,” jawab Aarav pada akhirnya.

Giliran Larisa yang terkejut hingga menjatuhkan bungkus ikan tersebut, Aarav melotot melihat ikan menggelepar di lantai. Dengan cepat Aarav berjongkok, menangkap dan meletakkan di kolam.

“Sayang, kau menyakiti makhluk kecil ini,” cicit Aarav.

Larisa menangis sejadi-jadinya merasa bersalah, ikan bernilai puluhan juta. Suara itu terdengar bertalu-talu dalam ingatan. Tidak dia sangka akan menggoreng ikan mahal tersebut, le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status