Share

Part 40 A

Part 40

Setiap sudut ruangan di rumah ini selalu mengingatkanku pada masa lalu. Sejenak aku duduk di atas kasur dingin yang sedikit keras mengurai perjalanan hidup yang telah terlewati. Suara lantunan anak-anak membaca kitab barzanji di masjid semakin membuat hati ini sedih. Seyogyanya orang pulang dari rantau disambut hangat oleh keluarga, tetapi tidak dengan aku. Sepi, sunyi dan tetap sendiri membuat rasa rindu pada keluarga Bu Normi semakin menjadi.

Sayup ku dengar orang memanggil di depan pintu. Dengan cepat beranjak dan membukanya, ternyata Bapak berdiri di sana. Aku segera mengulurkan tangan dan mencium telapak tangan lelaki yang sudah berusia senja itu.

“Apa benar Dinis dan Hasbi dijual?” Pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut Bapak membuatku menganga.

“Siapa yang bilang, Pak?”

“Orang-orang. Tetangga bergosip demikian makanya aku kemari untuk memastikan.”

“Bapak datang hanya ingin mengklarifikasi kabar itu? Bukan ingin tahu keadaanku?”

Bapak masuk berjalan melewati tubuhk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
senjaminah
hahaha suka gayamu mbak, Res ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status