Share

Bab 74. Kasihan Niken

"Nes, tolong cabut laporan kamu." Pesan Mas Rama melalui pesan chat. Dan aku tidak membalas pesan itu.

Ayah macam apa mas Rama? Anaknya disiksa dia diam saja.

Setengah jam berlalu, akhirnya mas Rama menelpon aku.

"Nes, kenapa gak kamu balas pesan aku?" Tanyanya di seberang sana.

"Pesan apa?" Tanyaku pura-pura tidak tahu.

"Tolong cabut laporan kamu di kantor polisi. Kasian ibu dan Sinta malam ini mereka mendekam di penjara. Akibat laporan kamu. Gak nyangka kamu bisa setega itu." Bukannya sadar orang tuanya bersalah, malah aku yang dituduh tega menjebloskan ibu dan adiknya ke penjara. Manusia macam apalah si Rama itu.

"Oh jelas aku tega dong." Jawabku sekenanya. Enak saja main cabut laporan, sementara anakku masih trauma, entah bagaimana cara menyembuhkan traumanya itu.

"Gak nyangka kamu bisa sejahat itu terhadap keluargaku." Sekarang aku yang dituduh jahat, jadi ibu dan adiknya apa namanya? Manusia yang tidak pernah instropeksi diri.

"Hei kadal. Jahat mana adikmu yang sudah menganiaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status