Share

Berjumpa Mantan Ipar

Hari ini, aku mengajak ketiga anak pak Slamet untuk berjalan-jalan mengelilingi kota dengan mobil yang baru aku beli beberapa minggu yang lalu. Mereka berebutan duduk di kursi paling depan.

"Kak, aku minta duduk di depan aja. Ya kan, Tante." Mereka satupun tidak ada yang mau kalah, aku hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua anak pak Slamet. Sementara Rina tidak banyak menuntut. Dia bersedia duduk dimana saja. Yang penting bisa sampai ke tujuan dengan selamat katanya.

"Gak boleh. Kakak duluan yang duduk di depan," ucap Rangga seraya mendorong Aska sang adik.

"Rangga, Aska. Jangan begitu, Nak. Kalian berdua kenapa berantem saja sih." sentak bu Marni kesal.

"Mau duduk di depan atau belakang gak ada beda. Tetap kalian itu sampenya bersamaan kan?"

Mereka berdua mengangguk dan akhirnya yang duduk di depan bukan Rangga atau Aska melainkan Rina.

"Bu Marni kami berangkat dulu ya. Besok anak-anak saya antar pulang. Insya Allah." kataku pada bu Marni yang sedang menggendong anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status