Share

BAB 20 - Semakin intim

Semesta sudah menampakkan cahayanya, semburat sinar menelisik memasuki celah tirai dan menerpa wajahku. Perlahan Aku membuka kedua mataku, langit-langit kamar yang di dominasi warna putih menjadi pandangan pertama yang ku lihat, segera Aku mengalihkan pandangan ke sampingku, ku lihat pria yang semalam telah menghabiskan malam panas denganku masih terlelap tidur.

Ku pandangi wajahnya yang tampan dengan rahang yang kuat, jambang tipis menghiasi setengah wajahnya, kulitnya yang berwarna coklat eksotis terlihat begitu menawanku.

"Pria yang awalnya Aku anggap begitu arogan ternyata mampu mencuri hatiku." Ucapku dalam hati.

Perlahan Aku membuka selimut dan mengenakan piyamaku, tidak ingin membangunkannya Aku mengendap-endap untuk keluar kamar.

Perut rasanya sudah mulai keroncongan, cacing di dalam perutku sudah mulai meminta untuk di beri makan. Gegas Aku ke dapur untuk membuat sarapan.

Beruntung semalam saat kami kemari sempat berbelanja beberapa bahan makanan , seperti roti , smoke
Dita Sintiya

In

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status