Share

BAB 49 - Melamar

Bella sudah tiba di kosannya dan segera merebahkan diri di atas ranjangnya yang empuk. Ucapan-ucapan yang menghinanya masih terngiang di benaknya. Rasanya masih begitu menyakitkan. Bulir bening itu kembali menetes dari kedua netranya yang indah.

Ponsel Bella berdering, Marco menelpon lewat panggilan vidio. Bella segera menghapus air matanya dan mengangkat telepon dari kekasihnya itu.

(Honey, kenapa kamu menangis? Apakah kamu sudah kembali ke kosanmu?)

Marco terkejut saat melihat Bella dengan mata sembab dan sudah berada di kosannya.

"Aku tidak apa-apa, Mas." Jawab Bella dengan tersenyum.

(Mas akan segera kesana!)

"Tidak perlu Mas, Aku..." Tuuttt.. telepon di matikan tanpa Bella menyelesaikan ucapannya.

"Pasti Mas Marco sedang kemari." Lirih Bella menatap layar ponselnya.

Benar saja, sekitar sepuluh menit Marco sudah berada di depan pintu kosannya dengan membawa sebungkus nasi kuning untuk sarapan.

Marco langsung memeluk Bella karena begitu khawatir melihat Bella menangis tadi.

"Ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status