Share

EXTRA 18

Ruster berjalan pelan dan memasuki ruang kerja Raven, ia membawakan satu gelas coklat panas dan sepotong cake yang banyak cream dengan atasan ada buah strobery. Makanan dan minuman di taruh di atas meja kerja, Ruster mengulum senyumannya. Ia senang Raven tidak menyadari kehadirannya. karena pria itu gila kerja dan telalu serius dengan urusan kantor. Dengan perlahan-lahan, Ruster berjalan mengintari meja dan berakhir di belakang Raven.

Pelukkan hangat dan sensual membuat Raven menaruh berkas perusahan Wings di atas meja kerja.

“Kenapa belum tidur siang?” ucap Raven yang menarik Ruster untuk duduk di atas pangkuannya.

“Karena tidak ada yang menemani,” lirih Ruster yang bermanja-manja pada Raven.

“Meo kemana?” tanya Raven tetiba.

“Mengantar Keith dan ibu kebandara, jadi aku sendirian di dalam kamar. Lalu aku tidak bisa tidur,” gerutu Ruster dengan nada manjanya. Ia membuka satu perkancing kemeja Raven hi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status