Share

EXTRA 58

Romeo berapa kali menatapi wajah kembaranya yang berkerut dalam. yang menandakan Raven sudah tidak sanggup berdiri lama lagi di tempat antrian.

"Ven, kau pergi beli minuman saja. aku di sini bersama dengan Ruster," ucap Romeo yang ingin membantu Raven terbebas dari aroma bau badan manusia yang super bau.

"Ha!?"

"Sepertinya antrian masih panjang, aku tidak bisa meninggalkan Ruster sendirian di sini. jadi sekalian beli cemilan juga," lanjut Romeo mengusir.

"Kenapa harus aku?" protes Raven tidak terima. karena ia bukan pelayan Romeo.

"Ven, kau kan yang paling tahu seluk beluk taman ini. pasti mudah bagimu, jika harap aku? kamu yakin Ruster tidak akan kelaparan duluan?" alasan Romeo yang semakin memojokkan Raven.

Raven terdiam, ia berpikir apa yang di katakan oleh Romeo memang ada benarnya. jika mengharapkan Romeo, bisa-bisa sampai matahari tengelam. makanan tidak kunjung datang ke area antrian. ingatan masa kecil Raven berputar di benaknya. ia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status