Share

Perubahan Sikap

"Cut!"

Keysa mencium botol minumannya sebagai akhir dari rekaman iklan yang sedang dikerjakan.

"Semua boleh istirahat. Keysa, ikut saya."

Keysa menghela napasnya. Baru saja ia ingin menjatuhkan diri di sofa, tetapi sang papa sudah menyuruhnya lagi.

"Keysa!"

"Iya, Tuan," ucapnya segera berdiri dan mengikuti Tuan Jennifer.

Keysa hanya bisa bertanya dalam hati alasan dari sang papa membawanya ke cafetaria. Ini terlalu mengherankan. Bahkan, orang-orang yang berada di sana melihat mereka dengan heran.

"Duduk, biar saya pesankan."

Keysa menatap Tuan Jennifer dengan penuh kebingungan, tetapi ia tetap duduk sesuai dengan perintah. Menatap ke bawah, melihat pa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status