Share

26. Tontonan Gratis

Mudah sekali menggoyahkan fokus manusia. Dinara merasa imannya lemah hanya karena terjebak dalam situasi cukup canggung dengan Sandi Arsena sekarang.

Berada tepat disamping pengemudi tampan yang tengah memamerkan kedua tangannya akibat lengan kemeja digulung asal. Dua kancing kemeja teratas juga terbuka, seolah sengaja memamerkan kulit dan leher panjangnya. Bukan sesuatu yang luar biasa namun cukup membuat Dinara berusaha mati-matian untuk mempertahankan kewarasan dan kejernihan pikirannya.

Panasnya cuaca ibukota hari ini memang harus diakui. Setelah keluar dari gedung wisuda, hampir semua orang yang dia temui mengeluhkan cuaca panas. Termasuk lelaki disebelahnya ini yang langsung tanpa aba- aba melonggarkan berbagai kancing di pakaiannya.

Setelah makan bersama di resto dekat kampus, semuanya langsung menuju destinasi yang berbeda. Keluarga Dinara yang dijemput salah seorang staff papanya masih harus kembali ke sekolah Dikta karena mereka meninggalkan tas Dikta disana. Teman- teman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status