Share

90. Menghindar ?

“Mimpi apa gue semalem? Ini mah double kill!”

Stecia mencubit kecil pinggang Dinara yang duduk disampingnya. Dihadapan mereka sekarang ini duduk berjejer sang penguasa muda Arkasa Pradipta dan Sandi Arsena. Makhluk-makhluk luar biasa tampan yang tiba-tiba ikut hadir memenuhi undangan Alana.

Kalila juga sama tak berkedip. Dia tahu Sandi adalah lelaki yang tengah mendekati Dinara, juga Arkasa calon suami bosnya sendiri. Tapi tak pernah tahu bahwa dua manusia kelewat tampan itu masih satu keluarga besar. Apalagi duduk bersebelahan dengan aura bersinar seperti itu.

“Saya minta maaf karena terlambat,” ujar Arkasa sopan. Dia dan Sandi memang datang sedikit terlambat setelah hampir sepuluh menit tim itu makan duluan.

“Nggak apa, pak. Toh kita kan santai saja ya disini,” ujar Stecia tanpa berkedip. Mas Alam diujung meja sudah hampir tertawa melihat wajah cengo rekan kerjanya itu.

Mereka melanjutkan makan malam santai sembari sesekali tertawa. Sandi awalnya sedikit kikuk karena tiba-tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
carsun18106
dgn sandi mau gabung di perusahaan bapakny itu udh bagus banget, syukuri aja itu pak, jgn ngelunjak minta yg lain2 apalagi menyangkut perasaan, profesional aja, selama ini pun yg diberi oleh bapak hanya materi
goodnovel comment avatar
carsun18106
sandi maupun sean, ngga perlu menjalin hubungan baik, beramah tamah dgn danilla, seperlunya sewajarnya sebagai sesama umat manusia, ngga perlu terlalu memikirkan perasaan bapaknya, toh bapaknya pun ngga mikirin perasaan kalian kan?
goodnovel comment avatar
carsun18106
di usia2 sandi sekarang mah don't sweat the small stuff, hal2 yg ngga penting dlm hidup kita ngga usah terlalu diurusin, apalagi sandi akan memulai something bigger for his life
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status