Share

Bab 21

Sinar matahari pagi yang memaksa menyeruak masuk melalui celah ventilasi udara pada jendela kamar yang terbuat dari kayu. Cahayanya telah menyilaukan kedua mata Esmeralda yang perlahan-lahan terbuka.

Wanita itu mengusap lembut kedua matanya. Ia sedikit terkejut saat ia menyadari bahwa ia berada di dalam kamarnya. Padahal jelas sekali, semalam ia berada di depan pintu, hendak mengikuti ibu mertuanya. Ia sangat yakin bahwa ia melihat sosok itu di depan rumahnya.

"Esme!" Suara teriakan yang berasal dari luar kamarnya, membuat wanita itu tersadar dari lamunan. Ia segera beranjak dari tempat tidur, menghampiri suara itu yang berasal dari dapur.

Esmeralda berdiri di sebelah ibu mertuanya yang terlihat sedang sibuk membersihkan ikan di wastafel.

"Wah! Enak banget kamu ya? Mentang-mentang kamu hamil, kamu bisa santai-santai, dan bangun siang? Kamu nggak perlu capek-capek beberes rumah, masak dan lain-lain," sindir wanita tua itu dengan sengit.

Esmeralda tidak segera menyahut.

"Jangan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status