Share

Bab 32

Suara tangisan bayi pecah, saat ia mulai merasa lapar. Bayi yang memiliki kedua mata yang berwarna merah menyala.

Mbah Sartoni gegas menghampiri bayi yang ia letakkan di dalam box bayi yang terbuat dari kayu rotan. Ia mengangkat bayi penuh bulu itu dengan sangat hati-hati, kemudian memberikan minum dari dot. Bukanlah susu formula yang diberikan oleh Mbah Sartoni, melainkan darah ayam cemani. .

Bayi itu sangat lahap menghisap dot yang diberikan oleh dukun itu, hingga darahnya habis tak bersisa.

Perlahan-lahan, bayi itu sedikit bertambah besar setelah meminum darah ayam cemani.

Mbah Sartoni tersenyum merasa puas. Hanya menunggu beberapa minggu, sampai bayi itu tumbuh lebih besar lagi, dan akan melatih kekuatan bayi itu, hingga ia bisa menggunakannya untuk kepentingan Mbah Sartoni.

***

"Baxia!" Suara Mbah Sartoni yang nyaring dan keras, terdengar memanggil bayi berbulu hitam yang kini sudah memasuki usia remaja.

Pertumbuhannya sangat pesat. Hanya dalam hitungan beberapa minggu, ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status