Share

Bab 37

Harith menggigil ketakutan. Tanpa terasa air mengalir perlahan membasahi celana pendeknya. Ia tidak bisa berkata-kata. Kedua kakinya seolah terasa seperti kaku. Tidak bisa digerakkan meskipun otaknya menginginkan untuk berlari meninggalkan tempat itu.

"Harith? Kamu belum pulang, nduk? Sudah malam." Suara yang sudah tidak asing itu terdengar lembut di telinga Harith.

Saat bocah itu menoleh ke belakang, ia melihat neneknya telah berdiri agak jauh darinya.

Nenek Harith tersenyum dengan penuh arti. Ia tidak pernah tahu bahwa cucunya sedang dalam bahaya.

Belum sempat nenek Harith melangkah mendekati cucunya, ia terpaku saat melihat sosok bertubuh besar dan penuh dengan bulu berwarna hitam itu, keluar dari balik pohon beringin yang sangat besar, yang berada di hadapannya.

Sosok Genderuwo itu mengeluarkan kukunya yang runcing.

Jleb! Hanya sekali tusukan saja, salah satu kukunya menembus dada Harith hingga bocah itu terjatuh dan ambruk seketika.

Kedua mata nenek Harith membelalak denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status