Share

Bab 43

"Makhluk apa yang kamu maksud, nang?" tanya Bu Silvana hendak memastikan.

Federin tidak langsung menjawab. Ia masih tampak menggigil ketakutan. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan bahwa situasi telah aman.

"Genderuwo," jawab Federin dengan lirih yang membuat ibunya dan beberapa warga lain tersentak kaget.

"Aku sudah mencurigai itu! Kematian warga kita, pasti karena ulah penunggu pohon beringin itu," sahut seorang bapak tua yang rumahnya berada persis di sebelah rumah Federin.

"Kita harus lapor RT agar ia segera bertindak," sahut warga lain yang masih berada di sana.

"Benar! Makhluk itu tidak bisa kita biarkan terus menerus mengganggu penduduk kita," ucap warga lain yang ikut menimpali.

"Nang, kamu masuk ke dalam rumah ya? Ibu sama warga yang lain, mau pergi ke rumah Pak RT," ucap Bu Silvana pada putranya - Federin, yang segera menganggukkan kepalanya.

Bocah itu pun gegas masuk ke dalam rumah. Sementara itu Bu Silvana dan warga yang lain, beramai-ramai pergi menuju k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status