Share

Bab 22. Pelukan Hangat Pria Dingin

Seketika Tsabi terdiam mendengar ucapan Shaka yang memang benar adanya. Namun, tentu saja perempuan itu tak seberani apa yang dikatakan suaminya. Bagaimana mungkin dia berganti pakaiani di sana, sedang Shaka dan dirinya belum pernah kontak fisik secara terbuka. Selain malu, tentu Tsabi belum siap diwisuda oleh suaminya.

"Apa perlu aku yang menggantikan pakaianmu?" kata pria itu menghampirinya. Seketika raut wajah Tsabi langsung menegang dengan degup jantung makin tak beraturan.

Tsabi makin galau mendapati langkah Shaka mendekat. Jantungnya seperti berlomba dari tempatnya. Gegas perempuan itu hendak turun dari ranjang demi menghindari aksi nekat suaminya. Takut mengingat pria itu tipikal semau gue yang kadang membuat Tsabi bingung dibuatnya.

"Tetap di ranjangmu Tsabi, atau suamimu akan murka!" seru Shaka membuat pergerakan Tsabi terhenti. Wajahnya makin pasi didekati suaminya. Menyorot dengan gugup.

"Jangan menatapku seperti itu," protes Shaka sedikit membungkuk membenarkan posisi k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
salina90
saking gemes ampe banyak typonya......
goodnovel comment avatar
salina90
sasar manusia kulkas,jelas2 km yg terpesona duluan sm ukhty shabi.. km kangen bilang slama ini blm ada satupun wanita yg membuatmu tertarik, tp semenjak kejadian itu hatimu yg beku langsung melumer karna pesona dr putri ustad aka yg begitu memikat...
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
idih,,,maen peluk peluk aj beuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status