Share

17. Anak Yang Menguntungkan

“Yuna? Kamu di sini juga?” tanya Riti terlihat gugup saat bertemu saudaranya.

Yuna tertegun sejenak saat melihat Tama yang menggamit tangan Riti agar lebih dekat. Pria itu posesif dan terlihat berbeda, dan sama sekali tidak menakutkan.

“Ya! Aku mau syuting besok di sekitar sini!” katanya.

“Kamu meneleponku tadi, ada apa?” Riti kembali bertanya, “Maaf, aku tidak sempat mengangkatnya!”

“Ya, aku ingin bertanya soal Ibu! Bagaimana keadaannya? Apa kamu meninggalkannya dan bersenang-senang di sini?” jawab Yuna, dengan ketus. Ucapannya menyudutkan, seolah-olah Riti sangat bersalah.

Riti heran, kenapa Yuna begitu perhatian pada ibunya, padahal, selama mereka berpisah, kakaknya itu hampir tidak pernah menanyakan keadaan ibu mereka.

“Kemarin Ibu baik-baik saja, tapi hari ini aku belum melihatnya!” kata Riti jujur.

Tama menepuk kepala Riti dengan lembut seolah memberi isyarat bahwa, semua dalam kendalinya dan akan baik-baik saja.

Yuna cemburu dengan sikap Tama yang begitu lembut pada a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status